Warta Padang
Home Pariwisata Jam Gadang: Sebuah Hadiah Bersejarah dari Ratu Belanda

Jam Gadang: Sebuah Hadiah Bersejarah dari Ratu Belanda

Foto Drone by arizwokey

Di tengah-tengah Kota Bukittinggi yang indah, terdapat sebuah landmark yang tidak bisa dilewatkan – Jam Gadang. Jam Gadang bukan hanya sebuah jam raksasa yang menunjukkan waktu kepada penduduk setempat, tetapi juga memiliki cerita yang menarik di baliknya. Jam ini adalah hadiah dari Ratu Belanda kepada Hendrik Roelof Rookmaaker, seorang sekretaris Fort de Kock pada tahun 1926.

Pada tahun 1925 hingga 1927, Jam Gadang dibangun berkat inisiatif dari Rookmaaker. Ia memiliki visi untuk menciptakan sebuah landmark yang akan menjadi simbol kebanggaan bagi warga Bukittinggi. Proses pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh putra sulung Rookmaaker yang saat itu baru berusia enam tahun. Momen ini menjadi awal dari perjalanan panjang Jam Gadang dalam sejarah Bukittinggi.

Jam Gadang memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Bangunan ini menggabungkan gaya arsitektur Eropa dengan sentuhan tradisional Minangkabau. Menara jam setinggi 26 meter ini terbuat dari batu dan kayu, dengan atap berbentuk kerucut yang terinspirasi oleh rumah tradisional Minangkabau. Desainnya yang mencolok dan indah membuat Jam Gadang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi.

Tidak hanya menjadi ikon kota, Jam Gadang juga memiliki fungsi praktis sebagai penunjuk waktu. Jarum jam yang besar dan angka-angka Romawi yang tertera dengan jelas memudahkan penduduk setempat untuk melihat waktu dengan cepat. Jam Gadang juga memiliki sebuah lonceng yang berbunyi setiap jamnya, memberikan sentuhan klasik yang mengingatkan orang-orang akan keberadaan jam ini.

Seiring berjalannya waktu, Jam Gadang telah menjadi lebih dari sekadar sebuah jam. Tempat ini telah menjadi simbol kebanggaan bagi warga Bukittinggi dan juga mewakili sejarah panjang hubungan antara Belanda dan Indonesia. Meskipun hadiah ini diberikan oleh Ratu Belanda, Jam Gadang telah menjadi milik masyarakat Bukittinggi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kota.

Bukittinggi sendiri merupakan salah satu kota yang memiliki banyak warisan budaya dan sejarah. Selain Jam Gadang, ada banyak tempat menarik lainnya yang bisa dikunjungi seperti Benteng Fort de Kock, Ngarai Sianok, dan Taman Panorama. Wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi dapat menikmati keindahan alam, sejarah yang kaya, dan juga kehangatan masyarakat setempat.

Jam Gadang bukan hanya sebuah jam raksasa yang menunjukkan waktu, tetapi juga sebuah simbol kebanggaan dan identitas bagi warga Bukittinggi. Dengan arsitektur yang unik dan lokasinya yang strategis di tengah kota, Jam Gadang telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Bukittinggi. Jadi, jika Anda sedang berada di Bukittinggi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Jam Gadang dan merasakan pesonanya sendiri!

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *