Home News Penutupan Sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar Akibat Sebaran Abu Vulkanik Gunung Marapi

Penutupan Sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar Akibat Sebaran Abu Vulkanik Gunung Marapi

By wartapadang - February 29, 2024, 12:14

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar telah ditutup sementara sejak Kamis (29/2/2024) pukul 18.00 WIB. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Marapi.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi, menjelaskan bahwa sebaran abu vulkanik telah mencapai BIM di Kabupaten Padangpariaman, Sumbar. Hal ini menjadi kekhawatiran karena dapat membahayakan penerbangan. Dalam koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), diputuskan untuk menutup BIM sementara.

Penutupan sementara ini merupakan langkah yang penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan para penumpang serta kru penerbangan. Dalam situasi seperti ini, tindakan pencegahan menjadi prioritas utama. Meskipun penutupan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi para penumpang yang telah merencanakan perjalanan melalui BIM, keputusan ini diambil demi kepentingan bersama.

Kepala BMKG Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan bahwa BIM ditutup berdasarkan hasil paper test yang menunjukkan positif abu vulkanik.

“Iya memang betul BIM close terkait dengan sebaran vulkanik tadi jam 4-5 sore, hasil paper test mmg dinyatakan positif,” kata Desindra ketika dikonfirmasi

Pihak bandara akan terus memantau perkembangan situasi dan segera memberikan informasi terkini kepada publik mengenai penutupan ini. Para penumpang diharapkan untuk mengikuti perkembangan terbaru melalui kanal resmi bandara dan maskapai penerbangan yang bersangkutan.

Kami berharap agar situasi segera membaik dan BIM dapat kembali beroperasi dengan normal. Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama dalam industri penerbangan, dan tindakan yang diambil saat ini merupakan langkah yang tepat untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar.