Jokowi Sebut Penanganan Bencana Di Sumatera Barat Sudah Baik.

Padang, Wartapadang

Presiden Joko Widodo tiba di Sumatera Barat selasa (21/5) pagi. Dalam peninjauan ke lokasi banjir bandang, tepatnya di posko pengungsian batu taba Presiden Joko Widodo menyebut penanganan bencana di sumbar sudah baik.
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi dan korban banjir bandang Sumatera Barat (Sumbar). Jokowi menilai penanganan bencana di Sumbar ini sudah berjalan dengan baik. Ini menilik dari evakuasi hingga pembangunan jalan.
“Ya saya lihat penanganan bencana di Agam maupun di Tanah Datar ini sudah baik, baik dari evakuasi korban dan penanganan pengungsi. Itu hasil komunikasi dengan pengungsi yang ada di sini. kemudian juga pembangunan jalan, dan juga jembatan-jembatan darurat. Semuanya sudah dilakukan, dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” kata Jokowi di Posko Pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (23/5/2024).

Jokowi juga menjelaskan total ada 625 rumah yang rusak ringan hingga berat. Rumah rusak berat tercatat 159 yang nantinya akan direlokasi.
“Kemudian juga untuk rumah-rumah yang rusak, ada 625 rumah, baik yang berat, yang sedang maupun yang ringan. Yang berat ada 159 rumah sudah terdata semuanya. Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi, ya kita relokasi,” ujarnya.
Jokowi meminta Pemda untuk menyiapkan lahan untuk merelokasi rumah terdampak dengan kerusakan berat. Ia pun memerintahkan Kementerian PUPR segera memulai jika lahan sudah disiapkan.
“Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya, sehingga segera nanti ada penataan lokasi. Kalau sudah pemerintah pusat melalui kementerian PU akan saya perintahkan untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk pembangunan ini sudah siap,” ujarnya.

Jokowi menyebut sudah ada seratusan yang sudah setuju direlokasi. Sisanya masih dalam proses.
“(Dari 159 itu ada 100-anlah) tadi yang rusak berat, yang rumahnya rusak berat yang memang di jalur yang berbahaya, tidak mungkin kita biarkan mereka membangun di tempat itu lagi. Sangat berbahaya sehingga harus direlokasi. Dari 159 ada 100an yang sudah setuju untuk relokasi sisanya masih dalam proses,” ucapnya.
Jokowi mengatakan penanganan secara umum hingga distribusi logistik berjalan baik. Ia pun berharap korban hilang segera ditemukan.
“Ya poin-poin tadi mengenai evakuasi, mengenai yang belum ketemu, korban yang belum ketemu agar diupayakan, kemudian juga masalah logistik harian untuk para pengungsi saya lihat juga masih baik dan logistiknya juga masih 3 minggu ke depan juga masih cukup. Saya kira seperti itu yang saya cek,” ujarnya.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menuju Kabupaten Agam untuk meninjau lokasi bencana banjir bandang di Simpang Bukit Batabuah Kab. Agam dan dilanjutkan mengunjungi lokasi pengungsian di Nagari Batu Taba Kec. Ampek Angkek Kab. Agam,sekaligus menyerahkan bantuan bagi keluarga dan korban terdampak bencana.
Banjir bandang menerjang dua wilayah di Sumbar yaitu Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Hingga saat ini sudah ada 61 orang yang ditemukan meninggal dunia karena peristiwa ini.
Turut mendampingi Presiden Jokowi menuju Sumatera Barat yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin.
Kemudian Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.
Pembangunan enam Sabodam Jadi Prioritas
Sementara untuk antisipasi kembali terjadinya banjir lahar dingin, Presiden Jokowi mengatakan telah memperintahkan pembangunan sabodam.
Dari tinjauan lapangan, sudah ada dua sabodam. Dan dibutuhkan 56 sabodam lagi.
“Kita sudah perintahkan kementerian PUPR, untuk segera memulai membangun sabodam. Dari kebutuhan 56 sabodam, terdapat 6 titik yang dibutukan untuk segera dibangun, sebagai antisipasi kembali terjadinya banjir lahar dingin, semoga tuntas tahun ini,” pungkas Presiden Joko Widodo.(Adh)
