Warta Padang
Home Berita PSU Digelar di TPS 22 Villa Mega Akibat Kelalaian KPPS

PSU Digelar di TPS 22 Villa Mega Akibat Kelalaian KPPS

Padang – Diduga akibat kelalaian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 22, Villa Mega, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang memutuskan untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU). PSU dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024.

Anggota Bawaslu Padang, Firdaus Yusri, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengawasan di TPS 22, jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 331 orang dari total 597 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari jumlah tersebut, 134 adalah pemilih laki-laki dan 197 perempuan.

Namun, setelah penghitungan suara, ditemukan adanya ketidaksesuaian jumlah surat suara yang tercatat dengan jumlah pemilih. “Surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang tertera di formulir C Hasil adalah 330, sedangkan jumlah pemilih yang hadir adalah 331 orang. Ada selisih satu suara,” ungkap Firdaus pada Selasa (3/12/2024).

Selain itu, pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota, ditemukan kelebihan satu surat suara, dengan total surat suara 332 untuk 331 pemilih. “Ada indikasi seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali pada pemilihan wali kota. Ini menjadi dasar dilakukannya PSU,” tambahnya.

KPU Padang Siapkan PSU
Komisioner KPU Kota Padang, Arset Kusnadi, mengonfirmasi bahwa PSU di TPS 22 akan dilakukan atas rekomendasi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Ia menjelaskan bahwa permasalahan ini disebabkan oleh kesalahan teknis KPPS dalam memberikan surat suara.

“Seharusnya KPPS memberikan dua jenis surat suara, yaitu untuk pemilihan gubernur dan wali kota. Namun, ada kesalahan di mana dua surat suara wali kota diberikan kepada pemilih,” jelas Arset.

Arset juga menyatakan bahwa logistik untuk PSU, termasuk surat suara, telah dipersiapkan dengan baik. “Sesuai ketentuan, PSU harus dilaksanakan selambat-lambatnya 10 hari setelah pemungutan suara utama. Kami pastikan semua logistik siap,” ujarnya.

Dengan pelaksanaan PSU, KPU Padang berharap kejadian serupa tidak terulang. “Kami akan memastikan pengawasan lebih ketat untuk menjaga integritas proses pemilu,” pungkas Arset. (rep)

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *