Warta Padang
Home Berita Tahura Musik Festival 2024, Keindahan Alam Sumatera Barat Lewat Nada

Tahura Musik Festival 2024, Keindahan Alam Sumatera Barat Lewat Nada

PADANG – Menikmati alam Sumatera Barat makin terasa, ketika diiringi musik. Enam band lokal, memperkenalkan alam dan kebudayaan Minangkabau dengan belasan lagu. Penonton terpukau dan terbawa suasana.

“Kegiatan ini untuk mempromosikan ekonomi kreatif khususnya seni pertunjukan di Sumatera Barat,” kata Fivtinia Titin, ketua pelaksana kegiatan, Minggu 15 Desember 2024 di taman Museum Adityawarman

Band lokal tampil di sebuah panggung besar. Sedangkan penonton yang didominasi generasi muda itu, bisa menikmati dengan santai di kursi taman. Panitia juga menyediakan bantal besar untuk penonton menyaksikan sambil bersandar santai.

Tahura Musik Festival 2024, kata Fivtinia Titin merupakan inisiatif dari  Hidayat, SS.MH, Tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Sumbar periode 2019 – 2024. Disebutkannya dengan Tahura Musik Festival 2024, akan menjadi ajang berkreasi kelompok musik lokal sehingga meningkatkan daya saing ekonomi kreatif dan pariwisata.

Kelompok kesenian, Gamad Pituah Minang (GPM) membuka kegiatan dengan lagu pembuka, menarik dengan sajian musik apik dan dilengkapi beberapa peralatan musik tradisional. Ada empat lagu yang disajikan yaitu Kaparinyo, Joget Yayaya, Nurlela, Rosmani dan Anak Kala

“Kami berkomitmen menjaga budaya tradisi musik khas ranah Minang, terutama Gamad,” kata Ecka personil GPM. Ia menyebutkan ia bersama – sama anggota merupakan mahasiswa ISI Padang panjang dan fokus pada musik Gamad. “Gamad sudah ada sejak tahun 60-70, maka kita tergerak untuk menaikan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi” terangnya menjawab pertanyaan pembawa acara Ola Lien dan Uchup

Tidak lama, penampilan musik dilanjutkan group Aftercircus. Band dengan  penampilan jaket hitam putih itu, membawakan lagu – lagu yang akrab di telinga anak muda. “Kalau teman – teman  yang kerja di bidang musik kejar saja mimpi,” pesan personil pasca penampilan.

Minavolka, Group musik berikutnya mengantarkan lagu dari khas dari berbagai daerah, seperti Denai urang katigo, lagu kedua mereka menunjukan kepiawaian dengan membawakan lagu koplo, Nemen. Tidak hanya itu lagu – lagu viral di media sosial, seperti Apt dan Lathi juga disajikan dengan menyenangkan.

Bukan hanya lagu bergenre lokal, khas daerah. Group, Swingy menyajikan lagu dengan suara seindah semilir angin pegunungan. Walau dengan hanya tiga personil, vokal, gitar dan biola, suasana pun berubah menjadi lebih santai seiring suasana yang semakin sore. Target audiens menjadi Damai itupun tercapai

Menjelang, senja. Bherox-C tampil menghentak. Beberapa lagu seperti, Siti nurbaya, Kamu nggak sendirian dari Tipe X, Cinto kalah dek harato
Patah bacinto, Bayang2 rindu dan Manyasa denai manarimo membuat penonton ikut berjoget ria.

“Kami ingin acara ini ada setiap tahunnya,” sebut Aurel salah satu penonton yang datang bersama teman – temannya. (*)

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *